Senin, 14 November 2011

NAFAS PANJANG THUNDER SAYA

Hosss hosss...
Rasanya waktu berkendara dengan beban penuh. Din! din! (suara klakson) woi minggir! Ya om silahkaen duluan..monggo.. Perasaan kesal berkecamuk. Ampun deh ni motor. Caci maki kepada teman setia saya sudah tidak terbatas pada kosakata verbal kelas rendah. Bahkan sudah lebih menjurus ke vandalisme ligual. Ga pantes deh di tulis di sini. Tapi Sekarang....Sama aja.
Namun.. ada sedikit perbedaan yang dirasakan. Nafasnya agak panjang dan enteng. maksudnya ketika throtle di bejek itu sebanding dengan raungan dan tenaga yang keluar.Yah lumayan lah buat beban 1/4 ton sekali jalan dengan ban lebar. Walaupun masih ngimpi mengganti mesin thunder dengan mesin after market merk Dukatiy 690. Berikut Tips yang saya dapat dari beberapa blog para pendahulu kita dan sudah saya aplikasikan sendiri.

Berikut 4 tips gratis tersebut.. monggo di simak..

Tahap 1.  Lepas cover filter. 
Itu bahasa saya saja untuk bagian saringan udara. jangan bingung.Pegangan!. kalo casing" di bawah paha kiri kita di buka maka akan terlihat sebuah black round box with hole" yang memiliki 3 baut. Kemudian dilepas dan kembalikan ke 3 baut tersebut ke lubangnya semula (agar tidak hilang). Ya.. yang dilepas hanya covernya saja tapi jangan lepas busa filternya.

Tahap 2. Setel Karburetor
Putar baut seting udara di sisi kiri motor dan jangan yang di kanan (karena tidak ada jadi percuma kan?). putar sampai mentok ke kanan searah jam. Setelah itu putar kembali ke kiri sebanyak 3.5 x 360 derajat. Maksudnya agar saluran udara yang masuk diperbesar . Ketika baut di putar nanti anda merasakan seret" pada drat. jangan khawatir-jangan ragu. teruskan saja. Sudah?
Sip!

Tahap 3. Buka ring busi.
Putar ring ke arah kiri. Paksa aja. pasti bisa. jangan ragu. kompresi tidak akan bocor koq. lalu pasang kembali busi. Atau ganti aja yg Iridium harga 50rb an

Tahap 4. Buka pintu garasi
Bersiap untuk riding keliling komplek

------------------------------------------------------------
Nah. Sampai di situ coba rasakan perbedaannya. Ngga usah berharap untuk tenaga besar. Gemana? Masih kurang? Oke. Coba simak yang berikut ini..

Tahap 5. Ganti CDI
Setahu saya untuk Thunder 125 standar yang bagus dan murmer tuh merek BRT i-DTSi kalo ga salah  (hmm.. sok iklan..) tanpa ganti koil. jadi aman buat harian. Coba deh. Gemana? masih kurang? Oke

Tahap 6. Ganti Knalpot free flow
Jangan sembarangan ganti knalpot. Itu yang saya sarankan buat teman teman yang mau mampir di warung knalpot kaleng pinggir jalan. Harga ga bohong. Ganti yang bagusan dikit dengan bahan anti karat seperti aluminium dan bisa di ganti glasswoolnya. Saya pakai merk HMF malaysia karena alasan di atas. Sementara kaum nasionalis sedang men-demo malaysia. Lha saya malah beli produknya.(geleng geleng...)

Tahap 7. Bensin Pertamax
Yang ini mah ga usah di jelaskan semua sudah pada tahu.

Saya tidak menyarankan mengganti head mesin dengan paket boreup 150cc. selain harganya lumayan. Motor kita sudah cukup kuat koq kalo cuma buat keliling jakarta bogor bandung PP. yah kalo belum puas juga lebih baik menabung buat motor yang lebih besar. Sekian.

SEPEDA TUA

Pada suatu hari saya melihat sebuah sepeda tua parkir di depan tongkrongan wartel ketika masih kuliah. Langsung saya berdecak kagum, Bagus banget! Keren! hmm... tapi pasti mahal. Mahal adalah asumsi ke sekian dari beberapa pemikiran saya mengenai keberadan sepeda tua itu. Bentuknya yang cantik berlogo "S" simplex. body besar. cat-nya rapih mengkilap dengan pernak pernik lampu karbit besar merk "Lucas" ( yang saya baru tahu konon harganya bisa mencapai Rp10jt!)
    Lampunya saja harganya 10jt. gemana sepedanya? wah. sampe kapan nabung buat beli sepeda kayak gini?(secara motor aja belum punya).  trus beli di mana? Sepeda tua kayak gini siapa yang mau ngejual? Jadi tergeraklah saya untuk mencari tahu lebih banyak dari internet. dan.. Saya mendapatkan informasi yang luar biasa.
     Ternyata di Indonesia terdapat beberapa klasifikasi mengenai jenis sepeda tua. Buatan Eropa atau Asia? (walaupun ada juga yang buatan Afrika). Type Laki atau perempuan? Jenis rangka biasa atau menyilang? Nomer seri dll.. Wah Ribet ya? Trus kalo mau beli ya siapkan saja uangnya. Sepeda oh sepeda.. 
                                                      
                                                 .......Pake bmx aja!- Gundulmu!.....
    Yang saya bisa cuma berdoa. semoga nemu" barang langka tersebut kapan kapan. Ammin. Eh ternyata. ketika saya mudik bersama keluarga beberapa tahun yang lalu. Saya menemukan sebuah rangka sepeda tanpa roda di rumah mbah"( panggilan kakek bagi orang jawa). Jelek banget. tua, lusuh, usang berkarat di onggokkan bersama kayu bakar dan barang tua. tapi ada mereknya. "AsiaBike".
Cari tahu di internet, buku dan almanak sepeda tua. Ketemu! AsiaBike adalah merek sepeda buatan jepang yang masuk ke Indonesia pada masa pasca kemerdekaan. Dulu harganya murah. perbandingannya 1 sepeda Eropa = 3 sepeda Jepang. Yah.. lemas. Tapi dengan semangat saya melanjutkan misi ini. Setelah membeli pernakpernik yang ga penting seperti ban dan pedal maka dengan membonceng di atap mobil kijang bersama tas dan koper dan di tutup terpal layaknya pemudik lainnya. maka sampailah dia di Bekasi. 

    Stigma sepeda murah tersebut lambat laun mulai memudar. Ternyata lebih mudah menemukan sepeda Eropa daripada sepeda Asia seperti ini. Hal ini kian menetapkan hati saya untuk tidak berpaling ke yang lain karena keberadaannya yang sangat sangat langka. Dan ternyata sampai hari ini dia semakin cantik.

  



Minggu, 13 November 2011

SKETSA IDE

    Berawal dari ketidakpuasan saya pada tampilan motor yang gitu gitu aja. Dan seringnya ngiler" di jalanan melihat motor2 aneh" memang istilah rumput tetangga lebih hijau itu ada benarnya. bila kita mensikapinya dengan bijak. Bijak dalam arti ekonomis. "Hey men..motor lu itu motor pahe" kata teman saya. Mungkin maksudnya ya motor ekonomis dengan perawatan yang mudah, murah dan udah jangan di macem macemin lagi. Ga pantes! Huff.. Tapi memang benar lho. Thunder itu relatif ga Rewel". Tapi ya berhubung saya adalah orang yang ga mudah puas apalagi soal tampilan motor yang menjurus ke pasaran" Jadi harus ada solusi jitu yang murah meriah.
    So. Ide awal untuk meng acak acak tunggangan adalah melalui disain sketsa yang di tuangkan di mana saja yang penting bidangnya kosong.Ga perlu kuliah di jurusan disain untuk bisa gambar yang penting kita mengerti maksudnya. Ada beberapa rencana yang sudah terpikirkan dan mungkin juga bisa jadi masukan ide buat teman teman yang lain.Mohon di koreksi..

    1. Rubah dudukan lampu depan
        Jadi. Pada dasarnya posisi lampu utama di mundurkan" ke belakang se-maksimal mungkin sampai mentok rumah kunci stater. tinggi rendahnya sinar ke jalan tergantung penyesuaian masing masing rider. Penggunaan besi plat 2mm dengan beberapa titik las bisa di aplikasikan dengan baik. Bila teman teman pernah lihat lampu motor HD chooper atau motor MV agusta Brutale?. mirip deh. Model segitiga pendek juga bisa di pertimbangkan, mengingat bentuknya yang sama dengan dudukan lampu thunder cuma ukurannya yang mini"
 ** tingkat resiko 10% dalam skala 1:100


    2. Agar stang TS tidak bergerak
        Pernahkan anda menabrak motor lain yang sedang menyeberang jalan tanpa memberi lampu sein?
       Yup its sucks!. atau nge-rem mendadak karena ada bebek lewat? I hate it! Nah. Bagi yang sudah aplikasi stang TS atau Trail mungkin ada keluhan mudahnya stang tersebut bergerak maju mundur. Jadi bagaimana bila di las saja? dudukannya ke mana? Pada sisi luar segitiga atas thunder terdapat baut 12 penjepit tabung shock. baut tersebut bisa di gunakan sebagai penahan stang( gambar A). Atau disain yang lain adalah dengan langsung membuat dudukan ke baut segitiga dan di las ke stang melalui raiser(gambar B)
** tingkat resiko 10% dalam skala 1:100
                                  A                              B                                                                                           

    3. Buat gear spacer murah
        Aplikasi ban lebar pada thunder 125 memang gampang gampang susah. Gampang belinya susah  masangnya dan jarang yang jual sparepart aftermarketnya. mungkin karena di kira motor cc kecil jadi ga mungkin lah sampai di macem macemin kayak T*ger gitu. Jangan salah bro. Justru karena cc kecil para pengguna malah makin tertantang untuk renovasi motornya jadi keren.Lihat saja di jalanan. banyak banget thunder yg di acak acak dari model pake fairing, enduro, japs, drag bahkan model touring dari yang bersih sampai yang jorok banget juga ada. ckckck..
Oke kembali ke...meja makan.
Posisi gear yang center menjadi harga mati agar ban dapat berputar dengan baik. Penambahan spacer dengan mur 14 dan ring 12 untuk thunder 125 dapat di aplikasikan dengan mudah agar terdapat jarak yang diinginkan dan rantai tidak mencium ban( atau terbalik?). Baut 12 bawaan nap gear Rx di ganti dengan yang ukurannya lebih panjang tapi penempatannya di balik. karena sulit untuk mendapatkan baut 12 tapi dengan kepala 14( dudukan baut di dalam nap gear Rx adalah 14).
** tingkat resiko 20% dalam skala 1:100




    4. Rubah posisi shockbreker belakang
        Berniat ganti swing arm lebar agar ban profil 180 bisa masuk pada tunder 125? kalo model monoshock sih gampang. Tinggal beli trus pasang. Tapi bagaimana bila kita ingin tetap dual shock? Pasti pusing karena dudukan atas shock belakang ukurannya pendek. wah bagaimana neh? Tenang. Apa sih yang orang Indonesia ga bisa? pasti bisa.
1. Bushing
    Berguna untuk ganjel" komponen ban agar center melalui as. Begitu teorinya. Tapi bushing juga dapat di gunakan untuk hal lainnya. seperti ide di bawah ini.Pilih ukuran panjang dan diameter yang sesuai dengan thunder. kalo ga salah uk diameter baut 17 dan kualitas bushing juga harus bagus. perkuat dengan besi 10 agar semakin rigid. Proses las harus di lakukan dengan extra hati hati dan teliti. 
2. Besi plat 2mm U-shape
    Miripdengan cara kerja anting peninggi shock jadi di buat plat yang menyerupai dudukan shock pada motor lalu di las di bawahnya dengan extra hati hati dan teliti. Posisi shock jadi lebih tinggi 3-7cm dan lebih keluar 5-8cm.
** tingkat resiko 70% dalam skala 1:100.  


Perlu di perhatikan bahwa apa yang saya kemukakan ini adalah baru sebatas ide yang diharapkan dapat berkembang menjadi hal yang lebih aman dan efesien. Kualitas dari produk pabrik memang sudah bernilai 100 / 4 jempol/ a.k.a Sempurna bagi keamanan berkendara sesuai dengan regulasi di negara tersebut. Tapi. kalo kita tidak extreem dalam ber-Ide. ya ga akan berkembang toh?