Kembali ke tangki bensin.
Bentuk keseluruhan sebuah motor (oldschool) sangat di tentukan dari tangki bensinnya. Salah pilih-Salah gaya-Rusak semuanya. Menurut saya (contoh:choper/brat lokal) ga pantes kalo menggunakan tangki Cb yang banyak di jual. Terlalu maksa dan terkesan ga mau repot. Atau (contoh tiger/thunder) mau bergaya Cafe tapi pake tangki standar. Weh yeh..
Memang sih ada yang beralasan duit susah lah, Sayang buat ini itulah. - Tapi motor catnya kinclong trus aksesoris All new & brended. Nah itu ada duitnya?Berarti bukan masalah duit tapi gaya..
Gaya lu aneh!
Mari kita majukan industri tangki lokal dalam negeri sendiri dengan menggunakan tangki kita sendiri. Custom Tank udah banyak yang bisa buat dengan kualitas dan harga yang sangat bersaing. Coba yu beli di eBay atau contoh: Lowbrow custom atau home garage dari luar sana. 1 buah Tangki impor berharga 3-4 jutaan. Bandingkan dengan tangki lokal yang ratarata paling mahal sekitar 600rb s/d 1jtan. Sama sama kondisi mentah dan belum di cat atau dempul, Bahan sama pake galvanis. See? miris kan? Lebih baik beli lokal kan? Trus kenapa masih pake tangki standar?
Kurang berani bro. Masih Minyie-Minyie( bahasa saya sendiri yang artinya ibarat ada kubangan air trus jalannya jinjit takut kotor) - Eksekusi yang briliant itu berasal dari keberanian.
Berani Beda Berani Gaya.
Dengan bentuk yang lebih sederhana dan lebih murah pastinya. Pasti bisa...
Bentuk Peti mati ga kalah keren sama yang bulat. Harga besi sekitar Rp7000/ kg. Saya biasa belanja di Jl. Igusti Ngurah Rai. Duren sawit-Buaran. Sepanjang rel KA arah Jatinegara. Banyak yang jual dan beragam jenisnya. Kalo belanja coba cari plat yang galvanis lalu ukur dan potong sendiri. Kemudian Las dengan las Argon biar di daging lasnya tidak ada poripori buat rembes bensin. Biaya las sekitar 100-200rb. Belanja besi 60rb. Tutup tangki 40rb, Kran bensin 50rb. Jadi total semua sekitar 350rb. Murah kan?
Jadi jangan takut mencoba bung..
