Rabu, 05 Februari 2014

SI KENTUNG KELELEP

Jakarta,  5 February 2014,

Tepatnya di daerah Cawang - Pulomas ( jalur office -red) Terjadi sebuah peristiwa yang amat sangat....Biasa. 
Banjir melanda Ibukota, dengan curah hujan yang Minimum dengan kiriman paket yang Maksimum, menjadikan jalanan hanya bisa di lalui oleh perahu karet, Mobil Panther nekat dan Motor Pulsar tentunya.

Sambil di soraki oleh penonton jalanan yang motornya lagi mati. Saya melaju dengan konstan dan pongah menerobos air yang levelnya lumayan menghawatirkan. Kalo saya bawa bebek Revo mah ini udah wasalam. Coba kita tes! Mampukah pulsar 220f ini selamat?



Simulasi ketinggian banjir yang mengakibatkan motor Pulsar mati"

Jadi ingat dengan beberapa komentar soal betapa "anti airnya" motor ini. Jadi penasaran. Bisa ga sih? Ayo kita tes!
 Awalnya motor ini melaju dengan sangat memuaskan, Membelah gulungan ombak buatan dari sebuah Panther gila. Level betis-Sip! Tes lagi dengan level yang lebih dalam, Level lutut- Sip!, Yang terakhir adalah level paha - Sip!
Tapi ternyata air menjadi semakin dalam dan dalam dan... Bleb! Tanpa sadar air sudah selevel pinggang...
- Mati juga dia :(

Ya iyalah, Secara logis motor apapun kalo kena banjir sedalam itu ya pasti mati lah. (Pernyataan bodoh) Memangnya submarine? (kapal selam -red)..(Bodoh lagi)

Jadi dorong deh sampai tempat yang aman dan kering tentunya.
Dengan perasaan was was dan mencoba duduk dengan tenang, Saya kembali berpikir. Apa yang bikin motor mati kalo banjir? Tenang bos...

Ada beberapa langkah yang harus di lakukan ketika Pulsar kita kelelep. 

1. Don't Panic. Hal itu hanya akan membuat keadaan semakin buruk. Motor mati karena kebanjiran itu amat sangat biasa.

2. Diamkan motor agar dingin untuk beberapa saat. Kantor juga maklum koq bila kita telat karena banjir, Jangan langsung coba di hidupkan. diamkan saja dulu sekitar 15 menit.

3. Buka busi & bersihkan. Bisa di pastikan air masuk ke ruang bakar. gunakan kain untuk mengeringkan. Pulsar punya 2 lubang busi. Pasti cahaya bisa masuk ke dalam dan kepala piston terlihat jadi gampang untuk cek sudah kering atau belum.

4. Buka Filter udara. Bisa di pastikan juga filter udara juga basah. coba di peras dan di keringkan. Bila tidak sampai kering bisa di simpan saja dulu, jadi ga pakai filter

5. Keringkan soket koil dan CDi dan soket listrik lainnya. Ini mah gampang, Dengan proses pen-diaman motor juga kering sendiri. Tapi ya ga ada salahnya kalo di keringkan dengan lap biar cepat.

6. Buka baut buang bensin pada karburator. Lalu ulangi proses ini sampai tidak ada air yang tersisa

7. Buang air pada knalpot. Bila knalpot standar ada lubang kecil di bawahnya. didiamkan akan surut sendiri. Tapi bila knalpot custom jarang ada lubangnya. Solusinya ya buka baut leher knalpot lalu keringkan atau hisap air dari muffler dengan selang bangunan yg kecil.( antisipasi banjir = bawa selang dan kain )

8. Standar tengah dan samping. Ada kalanya air hanya bisa keluar bila posisi motor dengan standar samping. Coba coba aja.

9. Tes nyala. Ingat ini hanya tes. Jangan di paksakan hingga hidup. Aki Pulsar bisa drop bila di paksakan. Bila mau hemat aki ya starter dorong dengan gigi 2.

10. Hidupkan. Bila semua proses telah selesai dengan sempurna, Pulsar kita pasti bisa hidup lagi. Tahan gas agak tinggi agar proses pengeluaran air dari knalpot lebih cepat.

11. Test drive. Belum tentu motor kita sudah sehat seperti semula. coba di bawa keliling untuk pemanasan sebelum melanjutkan perjalanan. atau jalan pelan jangan langsung gaspol.

12. Bersyukur. Alhamdulillah motor sudah hidup kembali. jadi ga perlu antri di bengkel yang senang karena pasiennya banyak.

13. Ganti oli. Setelah sampai di rumah bisa langsung di ganti. Ini untuk memperkecil kemungkinan adanya kerusakan innerpart pada mesin. kuras juga tangki bensin bila perlu, ya untuk jaga jaga aja biar esok hari motor bisa kembali jadi partner jalanan yang kejam.





*Langkah ini bisa berlaku pada semua kendaraan bermotor, ga cuma pulsar, kalo ada Boeing747 yang kebanjiran juga bisa..:)